This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 23 Juli 2016

Skripsi: Model Komunikasi dalam Proses Pembentukan Keluarga di Kalangan Kader PKS

Judul skripsi: Model Komunikasi dalam Proses Pembentukan Keluarga di Kalangan Kader PKS 
Penulis: Himawan Ardhi Ristanto

Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2011


***

Komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial. Apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka, mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.

Sebagai partai politik, PK-Sejahtera memiliki keunikan.Dalam pembinaan kader-kadernya, PK-Sejahtera satu-satunya partai yang menjadikan keluarga sebagai institusi pendidikan politik pada sisi yang lebih khusus, dan pendidikan ke-Islaman pada sisi yang lebih umum. PK-Sejahtera menanamkan kepada kaderkadernya bahwa keluarga menjadi faktor penting dalam perbaikan masyarakat dan Negara. Karena perhatian PK-Sejahtera kepada entitas keluarga maka didirikanlah Lajnah Tarbiyah Ai’liyah (LTA). Di dalam lajnah tersebut terdiri dari biro munakahat (pernikahan), Ketahanan Keluarga, dan Tarbiyah Anak Kader (TKA). Fungsi LTA adalah mengatur dan mengarahkan kader dalam proses pembentukan keluarga, pendampingan keluarga agar keluarga kader menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah, dan pembinaan terhadap anak kader.

Penelitian ini mengambil lokasi di Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model komunikasi dalam pembentukan keluarga di kalangan kader partai, mengetahui respon kader partai terhadap LTA dan prosesnya, serta mengetahui loyalitas keluarga kader kepada PK-Sejahtera.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus (case studies). Penarikan sample menggunakan snowball sampling, Sumber data penelitian ini berasal dari beberapa pemangku kebijakan (stake holder) antara lain pengurus dan anggota Dewan Pengurus Daerah (DPD) PK-Sejahtera Kota Surakarta yang dinilai paham terkait penelitian tersebut. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan serta verifikasinya.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Model komunikasi dalam pembentukan keluarga Kader PK-Sejahtera terdapat dua jalur yaitu kultural dan struktural. Jalur komunikasi kultural memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses pemahaman/ideologisasi bagi para kader PK-Sejahtera. Medium komunikasi dalam jalur komunikasi kultural adalah format-format kaderisasi PKSejahtera terutama halaqah. Efek proses pembinaan tersebut adalah loyalitas kader terhadap partai. jalur komunikasi struktural dapat ditemukan dalam proses perjodohan di intra Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Surakarta, terdapat tiga jalur perjodohan yaitu melalui LTA, Murobbi (Pembina) to Murobbi (M to M), dan jalur pilih langsung. Ketiga jalur tersebut tidak saling menegasikan peran pembina (murobbi). Pembina tetap dominan sebagai penanggungjawab (mas’ul) agar proses perjodohan “selamat”. Setiap proses yang terjadi harus senantiasa terlaporkan ke struktur LTA untuk di data base-kan.

Keluarga kader yang menikah melalui mekanisme pembentukan keluarga PK-Sejahtera terbukti memiliki loyalitas terhadap partai, hal ini dikarenakan mekanisme tersebut tidak dapat dilakukan tanpa adanya pemahaman yang baik dan tidak bisa tanpa sebuah loyalitas kepada partai. Loyalitas dalam hal ini adalah loyal terhadap cara pandang yang dipakai oleh PK-Sejahtera. Lebih jauh terkait dengan afiliasi anak-anak kader terhadap partai, belum dapat dibuktikan hal ini dikarenakan anak-anak kader tersebut secara usia belum masuk dalam golongan pemilih pemula.

Sebagian besar kader PK-Sejahtera memberikan respon positif terhadap konsep pembentukan keluarga sesuai arahan PK-Sejahtera serta hadirnya LTA. Hal ini dikarenakan proses tersebut sangat sesuai dengan syariat Islam sehingga prosesnya selamat. Hadirnya LTA dengan program-programnya membantu kader dalam melaksanakan proses pembentukan keluarga sakinah mawadah wa rohmah.


***

Download skripsi lengkap
Model Komunikasi dalam Proses Pembentukan Keluarga di Kalangan Kader PKS 


Skripsi: Proses Perjodohan Kalangan Aktivis Halaqah Tarbiyah di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Propinsi DIY


Judul skripsi: Proses Perjodohan Kalangan Aktivis Halaqah Tarbiyah di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Propinsi DIY
Penulis: Habib Nanang Setya Budi, S.Ant

Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2008

***
Pernikahan adalah proses penghalalan antara dua insan yang berbeda jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Halal dalam hal melakukan cumbu rayu, berkhalwat, tidur bersama dalam satu ranjang bahkan melakukan hubungan badan atau hubungan intim. Pernikahan sebagai bentuk keseriusan akan rasa cinta-kasih, rasa saling memiliki dan se-iya se-kata. Sifat dari pernikahan adalah suci dan sakral ”misaqan galizan”, artinya pernikahan tidak dibuat main-main belaka. Pernikahan diwajibkan ada kesungguhan dalam berumahtangga, suami-istri tahu hak dan kewajiban masing-masing serta semata-mata mencari ridho dari Allah Swt.

Sebelum dua insan yang berbeda jenis mekukan pernikahan, ada serangkaian proses perkenalan atau ta’aruf. Setiap pasangan hidup mengalami proses yang berbeda-beda. Beberapa macam proses perkenalan atau ta’aruf pranikah yang biasa kita jumpai di antaranya: pertama; mencari jodoh sendiri, kedua; dijodohkan oleh keluarga baik semasa kecil atau sudah besar, ketiga; langsung dipinang dari salah satu pihak calon mempelai – seperti yang terjadi di daerah Padang Pariaman dimana laki-laki dipinang keluarga mempelai perempuan atau istilah lokalnya manjapui (menjemput), keempat; perjodohan lewat perantara, dalam hal lewat pihak ketiga yang dipercayainya seperti halnya biro jodoh.

Karya tulis skripsi ini akan mengkaji permasalahan mengenai ”konsep perjodohan h}alaqah Tarbiyah dan landasan atas penerapan konsep tersebut”. Ajaran halaqah Tarbiyah mengenai pernikahan adalah mengharuskan setiap ikhwan dan akhwat mencari jodoh dalam satu h}alaqah atau komunitas. Alasan keharusan memilih jodoh satu komunitas ialah guna memudahkan perjuangan dakwah atau syi’ar Islam yang sudah dirintis dikarenakan ada kesamaan background keagamaan di antara keduanya. Mekanisme umum dalam Tarbiyah dalam proses perkenalan adalah melalui perantara atau mediator pembimbing atau guru (murabbi) dari si murid atau terbimbing (mutarabbi). Pelanggaran dari mekanisme ideal adalah suatu penyimpangan atau deviant yang akan mengakibatkan sanksi sosial dari komunitas.

Studi ini mengambil lokasi penelitian dan ruang lingkup kajian dalam h}alaqah Tarbiyah di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan pedekatan observasi partisipasi. Adapun teknik pengumpulan datanya dengan indept interview atau wawancara mendalam atas beberapa informan terpilih. Analisis menggunakan dalil-dalil Al Qur’an perihal larangan menikah plus penjabarannya dalam Kompilasi Hukum Islam, konsep kafa’ah dari beberapa ulama, dan pendekatan antropologi hukum. Harapan secara teoritis bahwa skripsi ini dapat melahirkan sebuah pendekatan baru yaitu Antropologi Hukum Islam dan secara praktis kita bisa melihat khazanah keragaman agama Islam.
***

Download skripsi lengkap
Proses Perjodohan Kalangan Aktivis Halaqah Tarbiyah di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Propinsi DIY



Jumat, 22 Juli 2016

Skripsi: Pengaruh Ideologi Ikhwanul Muslimin terhadap Partai Keadilan Sejahtera di Indonesia


 
Judul skripsi: Pengaruh Ideologi Ikhwanul Muslimin terhadap Partai Keadilan Sejahtera di Indonesia
Peneliti/penulis: Miftahuddin

Jurusan Pemikiran Politik Islam
Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2008


***

Partai Keadilan Sejahtera secara konseptual dari segi pemikiran, ideologi, semangat dan cita-cita terpengaruh dan memiliki beberapa kesamaan dengan gerakan Ikhwanul Muslimin yang ada di Mesir. Tetapi secara organisasi maupun struktural, sejauh analisa penulis lakukan melalui hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap beberapa pengurus DPP PKS dan melalui data-data yang penulis dapatkan, maka dapat dikatakan bahwa PKS tidak mempunyai hubungan maupun keterikatan secara struktural dengan gerakan Ikhwanul Muslimin

Proses pengaruh ideologi Ikhwanul Muslimin terhadap Partai Keadilan Sejahtera terjadi melalui proses transfer pemikiran yang dibawa oleh para sarjana-sarjana dari Timur Tengah tahun 1980-an yang membentuk sebuah gerakan yang terkenal dengan istilah “Tarbiyah”. Proses transfer pemikiran juga melalui media buku-buku dan tulisan lepas lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya buku-buku karya tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin yang kemudian diterjemahkan oleh orang-orang yang saat ini aktif di Partai Keadilan Sejahtera. Tidak hanya sebatas menerjemahkan dan menerbitkan, tetapi banyak tokoh PKS yang memberikan kata pengantar maupun menganalisanya secara lebih mendalam yang dikenal dengan istilah “Nazharat”. Bukti lainnya adalah banyaknya kader PKS yang mengkaji buku-buku Ikhwanul Muslimin dalam forum-forum mereka.

Walaupun secara ideologi PKS terinspirasi dari ideologi Ikhwanul Muslimin, tetapi PKS dalam mengaplikasikan konsep tersebut tidak mempraktekkan secara kaku dan letterlux. Akan tetapi PKS menerapkannya secara selektif dan kondisional atau disesuaikan dengan kebutuhan dalam situasi dan kondisi yang ada. Dan kata-kata yang lebih tepat untuk semuanya ini adalah bahwa PKS mengadopsi secara selektif ideologi Ikhwanul Muslimin 

***

Download Skripsi: Pengaruh Ideologi Ikhwanul Muslimin terhadap Partai Keadilan Sejahtera di Indonesia